BOOKING TIKET PESAWAT

lebaran dan gout

lebaran dan gout. Info sangat penting tentang lebaran dan gout. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai lebaran dan gout

Bisnis Tiket Pesawat Terbang". Lebaran sebentar lagi. Terbayang sudah aneka masakan lezat dan camilan yang menggugah selera.

Bagi Anda yang mengidap asam urat (gout), tak perlu terlalu cemas, asal tetap hati-hati, agar kegembiraan hari raya tak berakhir di rumah sakit.

Suatu kemenangan biasanya dirayakan dengan penuh suka cita. Demikian juga dengan kemenangan menahan nafsu selama Ramadan. Ujian berat selama masa puasa terlampaui sudah. Tak afdol kalau kemenangan itu tidak disertai pesta gembira.

Beragam santapan, seperti opor ayam lengkap dengan ketupat, sambal goreng hati, rendang, gulai kambing, roti cane, juga macam-macam kue, dan minuman ringan, pun terhidang. Hmmm, lemak nian..!

Berlimpahnya makanan, memang tak berarti Anda boleh makan dengan semena-mena. Orang sehat saja harus tetap mengontrol diri. Apalagi Anda yang memiliki penyakit seperti diabetes melitus, jantung koroner, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, asam urat, dan gangguan ginjal, wajib membatasi jumlah dan jenis makanan.

Tentu saja Anda tidak harus menghitung jumlah kalori dari tiap hidangan atau fakta gizi yang terkandung di dalamnya karena memang cukup rumit. Anda hanya disarankan untuk memperkirakan asupan. Kalau Anda harus mengunjungi banyak saudara atau kerabat misalnya, kurangi porsi makan di rumah.

Dr. Titi Sekarindah, MS, menyatakan bahwa pembatasan itu tergantung dari jenis penyakitnya. "Yang penting jangan mengumbar nafsu. Keinginan makan harus dikontrol," ujar ahli gizi dari RS Pusat Pertamina Jakarta ini.

Semua Berpurin

Khusus bagi pengidap asam urat, bagaimana menyiasati pesta di hari raya, supaya penyakit tidak kambuh, hanya gara-gara makan berlebihan?

Untuk diet ketat, tambah Dr.Titi, memang agak sulit karena setiap makanan mengandung purin, meski berbeda-beda kadarnya. Purin adalah salah satu turunan asam amino. Hasil akhir dari proses metabolisme purin berupa asam urat.

Menurut Dr. Cecilia Padang, PhD, FACR, asam urat menjadi masalah bila proses pembuangannya tidak normal atau ada gangguan pada organ tertentu. “Biasanya ginjal,” kata konsultan rematik di Klinik Pusat Rematik Indonesia, Jakarta ini.

Di lain sisi, bila kondisi organ normal tapi produksi asam urat berlebih, kadar asam urat dalam darah juga bisa meninggi. Asam urat akan mudah mengkristal bila purin tidak dimetabolisme secara sempurna.

"Kristalisasi ini biasa terjadi pada persendian, jaringan bawah kulit, dan ginjal. Timbunan atau kristal ini akan menimbulkan reaksi radang bila terjadi trauma. Misalnya berupa benturan, stres, dan suhu dingin,” paparnya.

Pada sebagian penderita, asam urat yang berlebihan dapat tertimbun dalam jaringan ginjal dan membentuk batu. Kadang juga ditemukan batu dalam kandung kemih. Hal ini akan mengganggu fungsi ginjal dan bisa menimbulkan nyeri hebat pada daerah pinggang.

Kadar asam urat darah normal adalah 5-7 mg%. Batas tertinggi untuk pria 6,5 mg%, dan wanita 5,5 mg%. Pengkristalan biasanya akan terjadi bila kadar asam urat mencapai 9-10 mg%. Langkah tepat untuk mencegah komplikasi berat adalah menjaga kadar asam urat tetap stabil di angka 5 mg%.

Ambil Saja Isinya

Rutinitas penting yang harus diperhatikan pengidap asam urat adalah minum air putih sebanyak-banyaknya.

"Kalau bisa lebih dari dua atau tiga liter sehari," ujar Dr. Titi. Minuman ringan berkarbonasi sejenis soft drink lebih baik dijauhi karena tinggi kalori.

Kontrol diri berikutnya yakni terhadap makanan berlemak dan goreng-gorengan. "Lemak menghambat pengeluaran asam urat dalam tubuh. Sangat penting untuk membatasinya," katanya.

Hidangan Lebaran cenderung berlemak dan bersantan. Oleh karena itu, batasi jumlah asupannya.

"Sebagian besar makanan tersebut mengandung purin berkadar tinggi, termasuk golongan A. Apalagi makanan yang menggunakan kaldu daging. Ini mesti dibatasi atau sama sekali tidak dimakan. Kalau masih ingin, ambil saja isinya, jangan kuahnya," ungkapnya.

Dalam berdiet, penderita gout tetap harus memperhatikan pola makan dengan gizi seimbang. Dalam setiap kali makan, harus tersedia protein, karbohidrat, dan lemak. Guna mengimbangi makanan berkarbohidrat atau berlemak, sangat dianjurkan banyak mengasup sayur dan buah.

Selain mengandung vitamin dan mineral, sayuran juga mengenyangkan. "Cuma sayang, jarang sekalt hidangan Lebaran yang berbahan sayur. Makanya, masak sendiri sajalah," tuturnya.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger