BOOKING TIKET PESAWAT

Cerita mengunyah singkong

Cerita mengunyah singkong. Info sangat penting tentang Cerita mengunyah singkong. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Cerita mengunyah singkong

Cerita mengunyah singkong

Sebelum jam 6.30 pagi saya dan teman-teman kerja sudah berada di kantor. Pagi ini acaranya memberangkatkan kapal tanker MT.Daan Anwar yang sudah selesai loading methanol. Tapi teman-teman di control room bilang stop loading-nya masih setengah jam lagi. Ditunggu dulu deh.

Pagi ini langit agak dipenuhi awan mendung. Udara jadi terasa dingin-dingin empuk. Kalau sudah kayak gini, enaknya minum kopi dan makan pisang goreng. Ya udah, bikin kopi dulu deh. Pergi ke dapur kantor. Disitu sudah ada kopi, gula, teh celup, susu kaleng, air panas di termos listrik. Semua sudah siap. Tapi berhubung lagi kepingin ngopi, ya bikin wedang kopi aja. Cuma, pisang gorengnya yang ndak ada. Harus pergi ke warung terdekat. Setahu saya, warung terdekat ndak pernah jualan pisang goreng. Adanya singkong dan ubi goreng, serta beberapa kue basah yang masih hangat. Gorengan tahu isi juga ada koq. Kalau ndak percaya, lihat aja sendiri.

Pas lagi asyik-asyiknya ngopi dan ngunyah singkong goreng, eh…tiba-tiba telepon berbunyi. Itu tandanya lagi ada yang nelpon. Ndak mungkin bunyi sendiri tanpa sebab. Memangnya telepon ajaib. Ternyata dari control room, loading sudah selesai, B/L juga sudah dibikin. Berarti tinggal nunggu agent menyelesaikan dokumen-dokumen pengapalan. Itu makan waktu sekitar setengah jam lebih dikit, kadang juga banyak. Tergantung signature-nya, lagi enak hati atau lagi bête. Berarti acara ngopi dan kunyah-mengunyah masih bisa dilanjutkan. Nyam…nyam…sruuup… Itu suara saya lagi ngunyah singkong goreng yang dilanjutkan dengan nyruput wedang kopi yang masih agak panas.

Setengah jam kemudian agent tanker sudah datang dan langsung ngajakin memberangkatkan tanker. Ok deh, semua sudah siap. Kapal tunda, kapal mooring, dan crew mooring sudah ready semua. Langsung cabut. Apanya yang dicabut? Ya terserah.

Ndak sampai satu jam acara pertama pagi ini dapat kami selesaikan dengan baik dan benar tanpa terjadi huru-hara. Tanker MT. Daan Anwar sudah berlayar untuk menuju pelabuhan tujuan. Kami ditinggal begitu saja. Ndak apa deh, wong kami memang ndak kepingin ikut berangkat koq. Lagi pula kalau kami ikut berangkat, nanti siapa yang melayani kapal-kapal tanker yang datang? Setelah itu saya melanjutkan acara berikutnya, yaitu mengawasi kegiatan pemuatan unit peralatan RIG keatas Barge Armando. Ini Cuma sisa dari kegiatan kemarin. Semacam cerita bersambung gitulah. Hanya ada 3 portcamp dan beberapa pipa besar yang belum dimuat. Hanya dalam waktu satu jam lebih beberapa menit kegiatan itu sudah diselesaikan. Saya pun segera pulang ke rumah. Sampai di rumah langsung hidupkan laptop, ceklek. Lalu bikin posting ini. Gitu ceritanya.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger