Mengatasi krisis 9
Gambar dan Foto Pesawat Terbang
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak ada resep ajaib dan solusi instan dalam mengatasi krisis ekonomi global yang juga dialami negara-negara ASEAN. Pernyataan itu disampaikan Presiden usai menghadiri KTT ASEAN di Hua Hin dan Cha-am, Thailand, Minggu (1/3). "Semua negara terpukul, pasar menciut dan masalah juga dialami negara ASEAN dan masing-masing negara melakukan upaya maksimal. Indonesia misalnya berupaya agar ekonomi tidak makin memburuk," katanya.
Presiden menjelaskan salah satu agenda utama dalam KTT ASEAN kali ini adalah meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi untuk mengatasi krisis. Namun, ia menyebut bahwa kerjasama regional tidak bisa mengatasi segala hal. Karena itu perlu ditingkatkan lagi menjadi kerjasama sub kawasan yang mulai dipelopori Indonesia dengan menjalin kerjasama tiga negara dengan Malaysia dan Thailand (IMT-GT) dan pertemuan empat negara bersama Brunei, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA).
Dijelaskan, dari hasil pertemuan dengan kepala pemerintahan Thailand dan Malaysia, sangat dimungkinkan wilayah-wilayah di Sumatera menjalin kerja sama langsung dengan dua negara tetangga tersebut. Sementara itu, provinsi-provinsi di Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur bisa bekerja sama dengan Filipina dan Brunei. Menurut Presiden, para negara tetangga itu sepakat meningkatkan kerja sama terutama di bidang transportasi dan infrastruktur. Sehingga ada peluang proyek baru pembangunan bandara, pelabuhan ataupun sektor wisata.
Saat ini IMT-GT terdiri dari lima provinsi di Thailand selatan (Narathiwat, Pattani, Satun, Songkhla, dan Yala), lima wilayah di Malaysia utara (Kedah, Penang, Perak, Perlis, dan Selangor) dan sejumlah provinsi di Pulau Sumatra Indonesia (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, dan Riau). Sedangkan BIMP-EAGA dibentuk pada 1994 untuk menyelaraskan pembangunan ekonomi di empat negara tersebut, terutama di wilayah yang secara geografis jauh dari ibukota negara mereka tapi memiliki potensi yang menjanjikan. Tujuan kerjasama BIMP EAGA adalah meningkatkan perdagangan, pariwisata dan investasi di dalam dan di luar kawasan dengan cara memfasilitasi pergerakan masyarakat, barang dan jasa dengan yang lebih bebas, memaksimalkan manfaat dari sumber daya alam dan infrastruktur serta memaksimalkan peran dari kerjasama ekonomi.
kompas.com
7 tahun yang lalu